Selasa, 18 Juni 2013

Terapi Tahitian Noni untuk HIV-AIDS


HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh → melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga muda terinfeksi. 
AIDS adalah gejala dari berbagai penyakit akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat HIV. 
  • Penularan : seksual, darah (suntik,transfusi),ibu ke anak saat hamil (Vertikal) 
  • Pemeriksaan lab : Elisa.
    • Tes pertama HIV. 
    • Untuk deteksi antibodi dalam darah. 
    • Ab (+) → lanjut ke tes kedua. 
    • Tes dapat di lakukan bulan ke 3-6 dari mulai terpajan virus HIV.
PERIODE JENDELA : 3 Minggu – 6 Minggu  
Western bloting.
  • Untuk memperkuat hasil tes Elisa.
  • Deteksi protein spesifik pada individu terinfeksi HIV.
  • Hasil Elisa + western Bloting → 99.9% akurat deteksi infeksi HIV.
  • Untuk memperkuat haasil tes Elisa.
  • Deteksi protein spesifik pada individu terinfeksi HIV.
Khusus pemeriksaan CD4 bermanfaat untuk mengetahui kondisi imunitas penderita dan kondisi perbaikan setelah mendapat terapi.

Terapi Tahitian Noni: Original/ Extra/ Maxidoid: 
  • Antivirus → menghambat enzim peptidase HIV-1. 
  • Imunomodulator : meningkatkan fagositosis dan sitotoksis → atasi infeksi oportunistik (bakteri, jamur dan virus) 
  • Meningkatkan energy dan reorganisasi sel
  1. Paling dominan,85% HIV menular melalui hubungan seksual yang tidak aman dengan pasangan yang terinfeksi HIV. 
  2. Cairan tubuh yang potensial menjadi media penularan HIV adalah : darah, air mani dan cairan vagina. 
  3. Tropisma virus : virus dapat mengenal dan menempel pada sel jaringan tertentu : HIV pada CD4 yang terdapat pada gejala.
Menurut WHO gejala AIDS ada 4 stadium :
Stadium I: 
  • Asimptomatik 
  • Limfadenopati 
  • Kondisi penderita baik, aktivitas seperti biasa.
Stadium II: 
  • BB menurun. 
  • Dermatitis, sariawan kronis, herpes zoster. 
  • Ispa, sinusitis kronis 
  • Limfadenopati generalisata persisten. 
  • Aktifitas normal.
Stadium III: 
  • Gejala AIDS Related Comples (ARC) 
  • BB menurun signifikan lebih 10% dalam 1 bulan. 
  • Demam berkepanjangan > 1 bulan. 
  • Diare kronis >1 bulan 
  • Kandidiasis oral 
  • Penurunan sistem imun : mudah lelah, infeksi TBC atau infeksi bakteri lainnya.
Stadium IV: 
  • BB turun drastic. 
  • Demam >1 bulan 
  • Diare kronis. 
  • Infeksi oportunistik : pneumonia, toksoplasmosis otak, infeksi cytomegalovirus hati dan limpan, herpes simpleks oral dan genital. 
  • Lifoma dan sarkoma Kaposi. 
  • Ensefalopati oleh HIV 
DIAGNOSA
Diagnose ditegakkan berdasarkan: 
A.      GEJALA KLINIS. 
  • Gejala Mayor:
    • Berat badan menurun 
    • Diare kronis 
    • Demam berkepanjangan 
    • Penurunan kesadaran 
    • Demensia / HIV Ensefalopati

  • Gejala Minor:
    • Batuk menetap lebih dari 1 bulan 
    • Dermatitis generalisata 
    • Herpes zoster multi segmental dan herpes 
    • Zoster berulang. 
    • Kandidias orofaringeal 
    • Herpes simpleks kronis progresif 
    • Limfadenopati generalisata 
    • Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita 
    • Retinitis virus sitomegalo
Diagnosa dianggap positif AIDS apabila : penderita dewasa (>12 tahun) dianggap AIDS apabila tes HIV positif disertai sekurang-kurangnya 2 gejala mayor dan 1 gejala minor.
TERAPI
Hasil uji klinik terhadap 11 pasien yang terinfeksi HIV: 
  1. Setelah diberi obat antiretroviral selama 6 bulan → tidak memberikan hasil yang baik.
    • Peningkatan CD4 dari 184 sel/mmᶟ menjadi 250 sel/mmᶟ (35,86%)
    • Median HIV-1 RNA plasma 18.586 kopi/ml menjadi < 50 kopi/ml (85,71%)
  2. Setelah diberi kombinasi fitomedika Tahitian Noni selama 16 minggu terjadi: 
  3. Terjadi perbaikan gejala klinis pada semua pasien dan peningkatan kualitas hidup 94,59% 
  4. Tidak terjadi efek toksik.

Tahitian Noni dengan kandungan iridoid yang utama memiliki efek: 
  1. Memperbaiki sel-sel yang rusak, meningkatkan energi dan reorganisasi sel. 
  2. Menghambat enzim peptidase HIV-1 (enzim peptidase diperlukan oleh HIV untuk replikasi). 
  3. Imunomodulator : meningkatkan fagositosis dan sitotoksis → atasi infeksi oportunistik (bakteri, Jamur dan virus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar